PARADIGMA
KEBUDAYAAN ISLAM
Karya Prof. DR. H.
Faisal Ismail,MA
A. ISLAM,
KONTRUKSI AJARAN, dan KONSEPSI KEBUDAYAAN
I.
Makna Agama, Religiie, Religion
Menurut kamus bahasa Indonesia
Agama adalah A= tidakdan GAMA= kacau, jika diartikan AGAMA dalah tidak kacau (teratur).
Dengan demikian makna agama yaitu peraturan yang mengatur prilaku manusia atau
mengenai sesuatu yang gaib, mengenai budi pekerti dan tata pergaulan hidup
bersama. Empat dimensi agama yang sangat penting adalah :
1.
Dimensi
ideologi / paham keagamaan yang terkait dengan keimanan atau kepercayaan
manusia.
2.
Dimensi
konsekuensial yang menggambarkan aspk etik dengan sesama manusia.
3.
Dimensi
eksperimental yang terkait dengan hubunga manusia dengan Tuhan.
4.
Dimensi
Behavioral/ prilaku, yakni aspek peribadatan.
II.
Menguak makna Din
Kata Din merupakan masdar dari
kata bahasa arab yakni daana – yadiinu. Menurut kamus Arab Al- Munjid ada 5
arti, yaitu :
1.
Al-jaza’
wal mukafah (balasan dan pahala)
2.
Al-qaa
(ketentuan)
3.
Al-malik
(kekuasaan)
4.
Al-tadbir
(pengaturan)
5.
Al-hisab
(perhitungan)
III.
Konsep dan Devinisi Kebudayaan
J. Verkuyl mengatakan bahwa
kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta budaya dan merupakan bentuk jamak
dari daya yang berarti roh atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan adalah
“culture” yang berasal dari bahasa latin yakni “colere” yang berarti “mengolah
atau mengerjakan”. Jadi kebudayaan adalah khas manusia bukan ciptaan binatang
maupun tumbuhan yang tidak memiliki akal budi.
IV.
Tiga Wujud Kebudayaan
Menurut Prof. Koentjaraningrat
Kebudayaan memiliki tiga wujud :
1.
Wujud
kebudayaan sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan
sebagainya.
2.
Wujud
kebudayaan sebagai kompleks aktivitas dan kelakuan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
3.
Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
V.
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Ada 4 pola pemikiran erkait
hubungan antara agama dan kebudayaan :
1.
Semua
Agama merupakan unsur, elemen, dan bagian dari kebudayaan.
2.
Agaman
wahyu bukan merupakan dari kebudayaan.
3.
Agama
non-wahyu merupakan bagian dari kebudayaan.
4.
Agama
(Islam) dan kebudayaan islam merupakan bagian dari Ad-Din Islam.
VI.
Islam bukan Muhammadanism
H.A.R Gibb yang merupakan tokoh orientalis yang
terkenal menyebut Islam sebagai Muhammadanism, namun analogi ini sama sekali
tidak benar.
B. MENGINGKARI SABDASANG BUDAYAWAN
REFUTASITERHADAP PEMIKIRAN SIDI GAZALBA
a.
Agama itu murodif dengan din.
b.
Yang disebut din itu bukan hanya Islam, tetapi juga selain agama Islam. Din itu
lebih luas dari pada agama. Yang benar
adalah Agama (din) Islam jauh lebih baik dari pada agama yang lainnya.
c.
Ada 2 kekeliruan Sidi Gazalba :
1.
Mengatakan Islam itu adalah Agama.
2.
Mengatakan bahwasannya agama Islam adalah kebudayaan Islam.
d.
Ijtihad adalah upaya yang sungguh-sungguh dari para Mujtahid dengan menggunakan
segala kemampuan rohaniyah dan akliyah untuk mendapatkan suatu hukum.
BAB II
A. Masa
Keemasan Islam di Andalusia
Sejak Islam masuk ke wilayah
Iberia dan selatan Prancis Vandalusia pada abad ke-7 di ganti nama menjadi
Andalusia. Pada tahun 750 M daulah Abbasyiah berhasil menumbangkan Daulah
Umayyah di Damaskus. Pada zaman Abdurronma III mengganti bentuk pemerintahannya
dari Emirat menjadi Khalifah. Kemudian abdurrohman IIIdi gantikan
oleh anaknya yakni Al-Hakam II.
B. Sumbangan
Islam Terhadap Kebangkitan Kebudayaan Barat
Antara abad ke-7 hingga abad
ke-13 sejarah telah mencatat Islam sebagai “The
Golden Age of Islam”. Dalam ilmu kedokteran ada Al-Khindi yang telah
menulis ilmu mata, Ibnu Sina yang
menulis buku berjudul Al-Qunun fimlih
dan Materia Medika. Alkhowarizmi yang
berpengaruh besar dalam pelik-pelik ilmu pasti dan menulis buku yang berjudul Al Jabr wa al Muqobalah. Ibnu Rusyd
sebagai komentator terhadap pemikiran Aristoteles dan dijuluki Aristoteles II
dan
Cordova.
BAB III
REVORMASI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
A. 3
Kritik Kontruktif
1.
Umat
Islam tidak hadir secara fungsional dalam tata kehidupan masyarakat Indonesia.
2.
Umat
Islam seakan-akan sudah bukan sahabat kemanusiaan lagi.
3.
Umat
Islam Indonesia cenderung menjadi masyarakat tertutup.
B. Garis-garis
Besar Strategi Pembaharuan
1.
Umat
islam harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan penelitian yang hendak di
capai.
2.
Dapat
mengembangkan rencana jangka pendekdan jangka panjang.
3.
Reformasi
hendaknya dilakukan secara simultan, baik terhadap sistem pendidikan
tradisional maupun sistem pendidikan modern.
4.
Revormasi
pendidikan dan program pelatihan guru hendaknya menjadi salah satu titik tolak
yang penting.
5.
Mempersiapkan
rancangan mata pelajaran dan kurrikulum yang sesuai tingkat pendidikan yang
berbeda-beda.
BAB IV
PENAFSIRAN
TENTANG TUHAN
Dalam
Islam penafsiran tentang Tuhan yang dikukuhkan dan dibenarkan olah Islam,
seperti yang termaktub dalam Kitab Suci Al-Qur’an QS Al-Ikhlas ayat 1-4.
BAB
V
A.
ALIRAN-ALIRAN ETIKA
Aliran-aliran etika itu ada8 :
1.
Aliran
Hedonisme
2.
Aliran
Intuisi
3.
Aliran
Evolusi
4.
Aliran
Adat Kebiasaan
5.
Aliran
Utilitarianisme
6.
Aliran
Natularisme
7.
Aliran
Vitalisma
8.
Aliran
Teologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar